ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA Ny “ G” DENGAN SPINA BIFIDA PADA BAYI DI TPMB RD KOTA BANDUNG

Penulis : lia novita, yanti herawati, ira kartika


PDF

Abstrak

Insidensi spina bifida bervariasi antara dua sampai sepuluh kejadian per seribu bayi di berbagai wilayah di dunia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah melakukan surveilans sentinel. Dari hasil surveilans tersebut, kelainan bawaan dari sistem saraf menempati peringkat kedua dari kelainan bawaan yang paling banyak ditemukan di Indonesia dengan persentase sebesar 22,3 %. Salah satu cara untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan dari hamil sampai KB melalui pendekatan manajemen kebidanan. Tujuan dari pemberian asuhan Continuity of Care yaitu deteksi dini penyulit yang dapat mengancam jiwa sehingga memperburuk kondisi ibu dan bayi. Metode yang digunakan selama studi kasus adalah metode Continuity of Care, yaitu pengumpulan data subjektif, objektif, menetapkan diagnosa, melakukan penatalaksanaan dan dokumentasi dalam bentuk SOAP. Kunjungan dilakukan sebanyak 9x yaitu 1x saat hamil, 1x pada persalinan, 4 kali pada masa nifas dan 3 kali pada bayi baru lahir. Pada kehamilan trimester III ibu mengalami ketidaknyamanan yaitu sering kencing dan sakit pinggang, hal ini dapat diatasi dengan diberikan KIE tentang pembatasan minuman di malam hari dan menghindari minuman yang mengandung kafein, serta memberikan KIE tentang body mekanik. Asuhan pada persalinan Ny. G tidak ditemukan masalah, Selama persalinan ibu diberikan asuhan sayang ibu. Selama masa nifas tidak ditemukan masalah, kunjungan dilakukan sesuai standar asuhan masa nifas. Pada bayi baru lahir ditemukan adanya spina bifida. Bayi diberikan asuhan sesuai standar asuhan pada bayi lahir normal, kemudian dilakukan rujukan. Tidak ditemukan masalah lain pada bayi baru lahir. Kesimpulan dari pengkajian asuhan kehamilan, persalinan, masa nifas dan bayi baru lahir pada ny. G telah dilakukan sesuai standar pelayanan kebidanan. Masalah dan ketidaknyamanan yang dialami dapat diatasi. Dalam hal ini terdapat kesenjangan bahwa pasien melakukan pemeriksaan rutin ke Bidan dan Dokter tetapi kasus spina bifida tidak terdeteksi. Hal ini mungkin disebabkan oleh kejadian spina bifida tidak dapat dideteksi dari pemeriksaan bidan dan saat pemeriksaan USG tidak terlihat jelas karena posisi janin yang menutupi. Bidan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan secara berkelanjutan dan dapat melakukan upaya pencegahan dan penanganan terhadap kasus Sifina Bifida.

Kata Kunci : Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi baru lahir, Spina bifida



Abstract

The incidence of spina bifida varies between two and ten events per thousand babies in various regions of the world. The Ministry of Health Republic Indonesia has conducted sentinel surveillance. From the results of this surveillance, congenital abnormalities of the nervous system are ranked second from the most common congenital abnormalities found in Indonesia with a percentage of 22.3%. One way to reduce MMR and IMR is to carry out continuous midwifery care from pregnancy to family planning through a midwifery management approach. The aim of providing Continuity of Care is early detection of complications that worsen the condition of the mother and baby. The method used during the case studies is Continuity of Care method, namely collecting subjective and objective data, establishing a diagnosis, carrying out management and documentation in the form of SOAP. Visits were carried out 9 times, 1x during pregnancy, 1x during labor, 4x during postpartum and 3x for newborns. In the third trimester of pregnancy, mothers experience discomfort is frequent urination and back pain. This can be overcome by given Education about limiting drinks at night and avoiding drinks that contain caffeine, and about body mechanics. Midwifery care in labor of Mrs. G found no problems. During labor, the mother was given mother's affection. During the postpartum period no problems were found, visits were carried out according to postpartum care standards. Newborns have spina bifida. Babies are given care according to the standard of care for babies born normally, then referrals are made. No other problems were found in the newborn. The conclusion of the assessment of care for pregnancy, labor, postpartum and newborns in Mrs. G has been carried out according to midwifery care standards. Problems and inconveniences experienced can be overcome. In this case, there is a discrepancy that the patient carries out routine checks to the midwife and doctor but cases of spina bifida are not detected. This may be due to the fact that spina bifida cannot be detected from the midwife's examination and when the USG examination is not clearly visible because of the covering position of the fetus. Midwives are expected to be able to improve the quality of midwifery services in a sustainable manner and be able to make efforts to prevent and handle cases of Spina Bifida.

Keywords : Pregnancy, Labor, Postpartum, Baby, Spina Bifida