ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA PASIEN NY.N USIA 21 TAHUN G1P0A0 GRAVIDA 34-35 MINGGU DENGAN ANEMIA DI PMB LIS DESA SUKAMAJU KECAMATAN SUKALARANG TAHUN 2023

INTISARI Anemia merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat gizi baik karena kekurangan konsumsi atau gangguan absorbsi. Kelompok rawan masalah gizi salah satunya adalah pengantin wanita karena merupakan kelompok wanita yang akan mempersiapkan kehamilan. Asuhan Kebidanan berkelanjutan dilakukan untuk mengkaji hubungan antara faktor konsumsi dan absorbsi zat besi pada ibu hamil. Jenis Asuhan ini praktek langsung ke ibu hamil dengan asuhan secara berkelanjutan (Continuity of care) mulai dari masa kehamilan, masa persalinan, sampai masa nifas. Asuhan kebidanan berkelanjutan ini dilakukan mulai bulan 02 April sampai 23 Mei 2023 dengan menggunakan metode manajemen SOAP pada ibu hamil, bersalin dan nifas. Hasil asuhan kebidanan berkelanjutan menunjukkan bahwa kasus kejadian anemia ringan pada Ny.N dari hasil pemeriksaan haemoglobine awal 10,2 gram/dl pada masa kehamilan berhasil mengalami peningkatan menjadi 11,4 gram/dl ketika masa nifas. Hasil intervensi saat hamil dengan pemberian zat besi sesuai advis dokter menunjukkan hasil yang sangat baik . frekuensi konsumsi dari 1x1 perhari ditingkatkan menjadi 2x1 perhari. Saran yang bisa diberikan untuk menindaklanjuti hasil asuhan berkelanjutan adalah perlu adanya peningkatan pelayanan yang berkesinambungan (continuity of care) tentang anemia dan upaya peningkatan konsumsi makanan bergizi terutama sumber zat besi dan protein agar dapat mencegah terjadinya anemia.

ABSTRACK Anemia is a nutritional problem in Indonesia and is still a public health problem. Anemia is caused by a lack of nutrients either due to lack of consumption or absorption disorders. One group prone to nutritional problems is the bride because it is a group of women who will prepare for pregnancy. Continuing midwifery care is carried out to examine the relationship between consumption factors and iron absorption in pregnant women. This type of care is direct practice for pregnant women with continuous care starting from pregnancy, childbirth, to the postpartum period. This ongoing midwifery care was carried out from April 2 to May 23, 2023 using the SOAP management method for pregnant, childbirth and postpartum women. The results of continuing midwifery care showed that cases of mild anemia in Mrs. N from the results of an initial hemoglobine examination of 10.2 grams/dl during pregnancy, it managed to increase to 11.4 grams/dl during puerperium. The results of the intervention during pregnancy by administering iron according to the doctor's advice showed very good results. The frequency of consumption from 1x1 per day increased to 2x1 per day. Suggestions that can be given to follow up on the results of continuing care are the need for continuous improvement of services (continuity of care) regarding anemia and efforts to increase consumption of nutritious food, especially sources of iron and protein, in order to prevent anemia.