HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK (DMPA) DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DAN SIKLUS MESTRUASI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI BPM S TAHUN 2023

ABSTRAK Siti Ghina Kaamilah HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK (DMPA) DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DAN SIKLUS MESTRUASI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI BPM S TAHUN 2023 xii + 60 hal + 7 tabel + 2 gambar + 7 Lampiran Upaya pemerintah dalam mengendalikan jumlah penduduk adalah dengan melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur (PUS). Penggunaan pemakaian kontrasepsi secara terus menerus menimbulkan beberapa efek samping dan beberapa masalah kesehatan yang memungkinkan akseptor kontrasepsi suntik DMPA akan mengalami drop out diantaranya adalah peningkatan berat badan, perubahan siklus haid, perdarahan bercak dan sakit kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya hubungan lama pemakaian KB suntik terhadap peningkatan berat badan dan gangguan siklus menstruasi pada wanita usia subur di BPM S. Penelitian berupa penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya ialah akseptor KB suntik di BPM S dengan jumlah sampel sebanyak 55 responden. Teknik sampling menggunakan random sampling. Pengambilan data dilaksanakan dengan pengisian lembar ceklis dan wawancara. Berdasarkan uji statistik didapatkan p-value 0,000

ABSTRACT Siti Ghina Kaamilah LONG TERM USE OF INJECTABLE CONTRACEPTION (DMPA) WITH THE SIDE EFFECT OF BODY WEIGHT AND THE MENSTRUAL CYCLE ON WOMAN FERTILE AGE (WUS) IN BPM S 2023 Xii + 60 pages + 7 table + 2 images + 7 attaches One of the government program in controlling the population is perform the program named Family Planning as known as Keluarga Berencana (KB) to the married couple fertile age as known as Pasangan Usia Subur (PUS). Yet the side effect of applicating the injectable contraception in long term will cause the health problems such as the weight gain, the change of menstrual cycle, bleeding spots and headache. This research purpose to find the correlation of the injectable contraception for woman fertle age (WUS) in BPM S. The research is quantitative with cross-sectional. The total population of injectable contraception acceptor in BPM S is 55 samples. The best tecnic to use is random sampling. Its need to fill the form and interview to collect the data. Based on the statistic test, the result is p-value 0,000