Penggunaan Digitalisasi Tinggi Fundus Uteri (TFU) dan Tafsiran Berat Badan Janin (TBJ) ditinjau dari Tingkat Keakuratan dan Kepraktisan Pada Pemeriksaan Antenatal Care”

Penulis : rindi arabella margareta andik, h herry garna, hj suryani soepardan, h mamun sutisna, ardini saptaningsih raksanagara


PDF

Abstrak

Penyulit persalinan yang paling sering terjadi dan dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi adalah yang disebabkan oleh faktor janin. Ketidaktepatan tafsiran berat janin berakibat tidak terdeteksinya kehamilan dengan hidramnion, gemeli, makrosomia, dan BBLR sehingga mengakibatkan angka morbiditas dan mortalitas meningkat. Selama ini pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dan tafsiran berat badan janin (TBJ) menggunakan cara konvensional yang memerlukan waktu yang lama dan hasil pengukurannyapun berbeda, hal ini disebabkan oleh perkiraan bidan yang berbeda-beda. Suatu alat digitalisasi TFU dan TBJ dapat digunakan sebagai pengganti metode konvensional agar hasil yang didapatkan lebih akurat dan praktis. Tujuan penelitian ini menentukan keakuratan alat digitalisasi dalam pengukuran TFU dan TBJ serta menganalisis kepraktisan alat digital dalam membantu bidan melakukan pengukuran TFU dan TBJ. Jenis penelitian ini adalah analitik komparatif dengan desain penelitian adalah kohort prospektif. Subjek penelitian adalah ibu in partu, primi di Wilayah Kerja bidan praktik mandiri (BPM) N Jakarta Timur dan BPM S Jakarta Selatan periode Mei?Agustus 2018 sebanyak 123 orang terbagi menjadi 2 perlakuan. Perlakuan pertama dilakukan pengukuran menggunakan metode konvensional dan perlakukan kedua dengan menggunakan metode digital. Pengambilan sampel berdasar atas teknik consecutive admission sampling. Hasil penelitian keakuratan alat digital adalah Johnson digital 98,5%, Modifikasi Niswander digital 94,0%, sedangkan untuk keakuratan konvensional dengan rumus Johnson rerata 91,50% dan rumus Modifikasi Niswander rerata 88,93%. Untuk kepraktisan konvensional 35,036 dan digital 53,143. Terdapat pengaruh positif alat digital TFU dan TBJ terhadap keakuratan dan kepraktisan pada pemeriksaan ANC dengan nilai p

Kata Kunci : Antenatal care, digitalisasi TFU dan TBJ, keakuratan, kepraktisan



Abstract

Labor complications are most commonly and can cause maternal and infant death caused by fetal factor. Inaccuracy in fetal weight estimation leads to undetected hydramnios, multifetal pregnancy, macrosomia, and low birth weight during pregnancy, which results in increased morbidity and mortality. Currently, uterine fundal height (FH) measurement and fetal weight estimation (FWE) as the conventional methods require a long time and are prone to different measurement results because these methods depend on subjective estimations made by the midwife. A digital device for measuring FH and FWE can be used to replace these conventional methods to get more accurate results in a more practical manner. This study aimed to determine the accuracy of digital devices for measuring FH and FWE and to analyze the practicality of using digital devices in measuring FH and FWE by midwives. This was a comparative prospective cohort analytic study on primigravida women in labor in the Work Area of Independent Midwife Practice of East Jakarta and South Jakarta during the period of May?August 2018. A hundred and twenty three patients were recruited and divided into two treatment groups. Women in the first treatment group were measured using conventional methods while those in the second treatment group were measured using digital methods. Sampling was performed using consecutive admission sampling approach. The accuracies of the digital devices were 98.5% and 94.0% for Johnson digital and Modified Niswander digital, respectively while the accuracies for the conventional methods using Johnson’s mean and Modified Niswander mean were 91.50% and 88.93%, respectively. For practicality, the results were 35.036 for conventional methods and 53.143 for digital methods. There was a positive influence of FH and FWE devices on the accuracy and practicality of ANC examination with p

Keywords : Accuracy, antenatal care, FH and FWE digitalization, practicality