ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PERMEN KARET XYLITOL PADA TN. D DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERVOLEMIA DENGAN DIAGNOSA MEDIS GAGAL GINJAL KRONIS STADIUM V DI RUANG FRESIA II RSUP DR. HASAN SADIKIN KOTA BANDUNG

Bella Anggita Indriani ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN PERMEN KARET XYLITOL PADA TN.D DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERVOLEMIA DENGAN DIAGNOSA MEDIS GAGAL GINJAL KRONIS STADIUM V DI RUANG FRESIA II RSUP DR. HASAN SADIKIN KOTA BANDUNG V bab + 115 halaman + 9 tabel + 5 lampiran GGK merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia. Pada stadium V GGK, penderita harus melakukan terapi pengganti ginjal yang berguna untuk mengambil alih fungsi ginjal dalam mengeliminasi toxic dalam tubuh. Klien yang menderita GGK harus mempertahankan pembatasan asupan cairan untuk mencegah terjadinya kelebihan cairan dalam tubuh (hipervolemia). Adanya pembatasan cairan dapat menimbulkan beberapa efek pada tubuh, diantaranya munculnya suatu gejala berupa mulut kering akibat produksi kelenjar ludah yang berkurang (xerostomia). Bentuk terapi non farmakologi yang dianjurkan untuk mengurangi rasa haus yaitu dengan pemberian permen karet xylitol. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pemberian permen karet xylitol untuk mengurangi rasa haus pada pasien dengan GGK yang dilakukan pada pasien kelolaan Tn. D (44 tahun) yang dirawat di Ruang Fresia II RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung dan sudah rutin menjalani HD di Unit Hemodialisis, pasien dengan keluhan sering merasa haus, mengeluh perutnya kembung dan sulit BAK disertai pengeluaran urin yang sedikit. Hasil pemeriksaan pasien yaitu; Tekanan Darah: 159/99 mmHg, Nadi: 85x/menit, Respirasi: 26x/menit, Suhu: 36,8?. Hasil dari pemeriksaan fisik yaitu kesadaran Composmentis GCS 15, oliguria (+), tampak terdapat asites di abdomen dengan edema derajat II, dan hasil pengkajian tingkat haus pasien yaitu skor 6 (haus sedang). Jenis penelitian ini adalah studi kasus asuhan keperawatan pada pasien dengan GGK. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penerapan pemberian permen karet xyltol dapat menurunkan tingkat haus klien. Dimana pada klien dengan data pre intervensi mendapatkan skor tingkat haus 6 (haus sedang) dan post intervensi skor 2 (haus ringan). Kesimpulannya adalah terdapat efektivitas untuk mengurangi rasa haus pada pasien GGK yang mengalami masalah hipervolemia pada klien (Tn.D)

Bella Anggita Indriani NURSING CARE WITH INTERVENTION XYLITOL CHEWING GUM IN Mr.D WITH NURSING PROBLEMS HYPERVOLEMIA WITH MEDICAL DIAGNOSIS OF CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V IN FRESIA II ROOM RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG CITY V chapters + 115 pages + 9 tables + 5 attachments CKD is a progressive renal function impairment and irreversible failure where the body's ability to maintain fluid and electrolyte metabolism resulting in uremia. In stage V CKD, the patient must undergo kidney replacement therapy which is useful for taking over the function of the kidneys in eliminating toxins in the body. Clients undergoing CKD should maintain fluid intake restriction to prevent any excess fluid in the body (hypervolemia). There is fluid restriction may cause some effects on the body, including the emergence of a phenomenon in the form of a dry elongation of production due to reduced salivary glands (xerostomia). The recommended form of non-pharmacological therapy to reduce thirst is by giving xylitol gum. This study aims to apply the intervention of xylitol chewing gum to reduce thirst in patients with CKD which is carried out in patients managed by Mr. D (44 years) who was treated in the Fresia II Room at RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung City and has routinely undergone HD at the Hemodialysis Unit. Patients with complaints of frequent thirst, complained of a bloated stomach and difficulty urinating accompanied by a small amount of urine output. The results of the patient anamnesis are; Blood Pressure: 159/99 mmHg, Pulse: 85x/minute, Respiration: 26x/minute, Temperature: 36.8?. The results of the physical anamnesis were Composmentis GCS 15 awareness, oliguria (+), it appeared that there was ascites in the abdomen with grade II edema and the result of the thirst level assestment were 6 (moderate thirsts . This type of research is a case study of nursing care in patients with CKD. The approach used is the nursing care approach which includes assessment, nursing diagnosis, planning, implementation, and evaluation. The results of the application of giving xyltol gum can reduce the client's thirst level. Where the client with pre-intervention data gets a thirst level score of 6 (moderate thirst) and post-intervention score 2 (mild thirst). The conclusion is that there is effectiveness in reducing thirst in patients with CKD who experience hypervolemia nursing problems in patient Mr.D.