FAKTOR RISIKO TERJADINYA MIOPIA PADA ANAK SEKOLAH MINGGU DI GEREJA HKBP BANDUNG BARAT TAHUN 2023

Penulis : devi anggraeni, dwi sekar laras, waslaludin, arie sulistyawati


PDF

Abstrak

Miopia atau rabun jauh merupakan kondisi mata yang memiliki kekuatan pembiasan sinar berlebihan membuat sinar sejajar yang datang jatuh tidak tepat pada retina (bintik kuning) sehingga objek yang jauh terlihat kabur. Miopia diperkirakan akan memengaruhi 2,5 miliar orang di seluruh dunia pada tahun 2020, dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi hampir 5 miliar pada tahun 2050. Berdasarkan beberapa penelitian faktor risiko yang menyebabkan terjadinya miopia antara lain genetik, aktivitas jarak dekat dan aktivitas luar ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor risiko terjadinya miopia pada anak sekolah minggu di Gereja HKBP Bandung Barat. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode observasi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 anak, dan Hasil penelitian yang didapatkan, responden terdiri dari laki-laki 11 (37%) anak dan perempuan 19 (63%) anak, usia 4-18 tahun, riwayat orang tua anak yang mengalami kelainan refraksi berjumlah 11 (37%) orang tua anak yang tidak mengalami kelainan refraksi berjumlah 19 (63%) responden, berdasarkan aktivitas jarak dekat pada anak didapatkan hasil 30 (100%) responden mengalami miopia, aktivitas luar ruangan pada anak yang berisiko berjumlah 17 (57%) responden, anak yang tidak berisiko berjumlah 13 (43%). Di sarankan selalu menerapkan prinsip 20-20-20 dan selalu rutin melakukan pemeriksaan mata setiap 6 bulan sekali.

Kata Kunci : Miopia, Faktor Risiko



Abstract

Myopia or nearsightedness is a condition in which the eye has excessive refractive power, causing parallel rays that come to fall incorrectly on the retina (yellow spots) so that distant objects appear blurred. Myopia is expected to affect 2.5 billion people worldwide in 2020, and is expected to double to nearly 5 billion by 2050 . Based on several studies, the risk factors that cause myopia include genetics, close-up activities and outdoor activities. This study aims to find out what are the risk factors for myopia in Sunday school children at HKBP Church in West Bandung. This type of research is descriptive quantitative observation method. The sample in this study amounted to 30 children, and the results of the study obtained, the respondents consisted of 11 (37%) male children and 19 (63%) female children, aged 4-18 years, a history of parents of children with refractive errors totaling 11 (37%) parents of children who did not experience refractive errors totaling 19 (63%) respondents, based on close-range activities in children, the results showed 30 (100%) respondents had myopia, outdoor activities in children who were at risk amounted to 17 (57%) ) respondents, children who are not at risk are 13 (43%). It is recommended to always apply the 20-20-20 principle and always routinely carry out eye examinations every 6 months.

Keywords : Miopia, Faktor Risiko