GAMBARAN TOKO OPTIK BERIZIN DAN BELUM BERIZIN DI KECAMATAN UJUNGBERUNG TAHUN 2019

Penulis : cecep hermawan, anggit nugroho, hotman p simanjuntak, drs a gani setiawan


PDF

Abstrak

Optikal adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan refraksi, pelayanan optisi, dan/atau pelayanan lensa kontak. Bahwa dalam rangka melindungi masyarakat dari pelayanan optikal yang dapat merugikan atau mengganggu kesehatan, perlu dilakukan penataan kembali penyelenggaraan optikal diseluruh indonesia. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di daerah Ujungberung dengan metode wawancara, didapatkan temuan 5 toko optik diwilayah tersebut belum memiliki izin, hal ini sangat memprihatinkan sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut terhadap perizinan toko optik yang ada di wilayah Ujung Berung. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Adapun analisis statik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat (deskriptif) yaitu bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karaketeristik setiap variabel penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini yakni 9 optik yang berada di wilayah kecamatan ujungberung. Bahwa dari keseluruhan jumlah optik yang berada di wilayah kecamatan ujungberung adalah 9 toko optikal dan seluruhnya belum ada yang berizin. Namun ada 1 optik yang baru terdaftar di Gapopin, 2 optik sudah memiliki RO, dan 1 optik sudah memiliki SIP-RO/SIP-O. Setelah dilakukan penelitian tedapat masalah dan kendala. Seperti. karena masih ada beberapa persyaratan yang belum lengkap, sedang menguruskan perizinan, karena belum memiliki Refraksionis Optisien. Kata kunci : Toko Optik, Berizin, Belum Berizin

Kata Kunci : Toko Optik, Berizin, Belum Berizin



Abstract

Optical is a health care facility that provides refraction services, optics services, and / or contact lens services. Whereas in order to protect the public from optical services that could harm or disrupt health, it is necessary to reorganize optical operations throughout Indonesia. From the results of a preliminary study conducted in the Ujungberung area with the interview method, it was found the findings of 5 optical shops in the region did not yet have permits, this was very alarming so the authors were interested in further researching the licensing of optical shops in the Ujung Berung region. The type of research used is descriptive type of research to objectively describe a situation. The static analysis used in this study is univariate (descriptive) analysis which aims to explain or describe the characteristics of each research variable. The number of samples in this study were 9 optics in the Ujungberung sub-district. Whereas the total number of optics in the Ujungberung sub-district is 9 optical shops and all of them have not been licensed. However, there is 1 optical registered at Gapopin, 2 optics have RO, and 1 optical has SIP-RO / SIP-O. After conducting research there are problems and obstacles. As. because there are still some requirements that are not yet complete, are managing licensing, because they do not have an Optional Refractionist. Keywords: Optical Stores, Licensed, Unlicensed

Keywords : Optical stores, Licensed, Unlicensed