GAMBARAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI UNIT WILAYAH KERJA PUSKESMAS GRIYA ANTAPANI

Penglihatan merupakan jalur informasi utama, oleh karena itu gangguan penglihatan pada anak menyebabkan terganggunya proses belajar dan aktivitas anak disekolah. Hal itu dapat menyebabkan menurunnya kemampuan anak untuk menyerap materi pembelajaran dan berkurangnya potensi untuk meningkatkan kecerdasan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan deteksi dini tajam penglihatan pada anak sekolah dasar diunit wilayah kerja Puskesmas, khususnya Puskesmas Griya Antapani. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yaitu dimana metode dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisa secara univariat untuk mendeskripsikan pentingnya Program deteksi dini tajam penglihatan pada anak sekolah dasar diwilayah kerja puskesmas Griya Antapani. Hasil penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa Puskesmas griya Antapani, Memiliki Program yang sudah berjalan di Puskesmas Griya Antapani hanya penjaringan tajam penglihatan yang dilakukan satu tahun sekali dan pada anak sekolah dasar menjelang masuk kelas 1.

Vision is the main information pathway, therefore visual impairment in children causes disruption of the learning process and children's activities at school. This can lead to a decrease in the ability of children to absorb learning material and reduced potential to improve intelligence. The purpose of this study is to determine the extent to which early detection of vision in elementary school children in the Puskesmas working area, especially Griya Antapani Health Center. The research method used is descriptive with cross sectional approach, which is where the method is done using observation sheets and interviews. The collected data was analyzedunivariately to describe the importance of a sharp early detection program in primary school children in the work area of the Griya Antapani health center. The results of the study showed that the Public Health Center, Antapani, had a program that had already been running at the Griya Antapani Health Center, only sharp vision screening was conducted once a year and in elementary school children before entering class 1.