Hubungan konsumsi asam folat dengan preeklampsia pada ibu hamil di RSUD Subang

Penulis : silvia sandra gunawan, dyah triwidiyantari s st, haidir syafrullah, sri hennyati a


PDF

Abstrak

Program Studi Diploma Tiga Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung 2022 ABSTRAK Silvia Sandra Gunawan HUBUNGAN KONSUMSI ASAM FOLAT DENGAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RSUD SUBANG Xii + 61 halaman + 6 tabel + 7 lampiran Preeklamsia adalah penyakit kehamilan yang disebabkan yang spesifik pada manusia. Kondisi yang terjadi dan akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan proteinuria pada ibu hamil pada kehamilan 20 minggu. Plasentasi yang baik memerlukan invasi trofoblas ekstravilus sempurna ke dalam arteri spiralis uterus ibu Perubahan arteri spiralis dari pembuluh darah yang berkapasitas rendah dengan resistensi tinggi menjadi berkapasitas tinggi dengan resistensi rendah memungkinkan transportasi sejumlah besar darah ke ruangan intervilus. Pada usia kehamilan 8 – 12 minggu, sumbatan trofoblas yang berakumulasi pada arteri spiralis dilepaskan sehingga merusak sel endotel selanjutnya terjadi apoptosis, invasi dan modifikasi lapisan tunika muskularis media. Perfusi tiba-tiba vilus plasenta saat awal sirkulasi maternal-plasental berhubungan dengan timbulnya stres oksidatif. Asam folat mempunyai aktivitas antioksidan lokal pada sel endotel dan secara langsung mampu menangkap radikal bebas dan meningkatkan bioavailabilitas nitrat oksida. Masalah yang kerap terjadi di RSUD subang yaitu preeklamsia pada ibu hamil. Sekitar 30% ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di poli kandungan RSUD Subang mengalami preeklamsia. 0-2 % kematian terjadi pada ibu hamil yang disebabkan oleh preeklamisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi asam folat dengan ibu hami di RSUD Subang. Jenis penelitian yang digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi sebanyak 40 orang, dan sampel yang didapat 35 sampel dengan menggunakan uji korelasi chi square. Instrumen yang digunakan 35 rekam medis ibu hamil dengan preeklamsia dan menggunakan teks wawancara. Preeklamsia berat cenderung terjadi pada ibu hamil yang kurang mengonsumsi asam folat, hal ini terlihat pada hasil penelitian di peroleh hasil 20 responden (57,1%) Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat melakukan pemberian sumber informasi atau pendidikan pada ibu hamil tentang bahayanya kejadian preeklamsia pada ibu hami dan pentingnya mengonsumsi asam folat.

Kata Kunci : Preeklampsia, asam folat



Abstract

Diploma Study Program three Midwifery Dharma Husada Institute of Health Science Bandung 2022 ABSTRACT Silvia Sandra Gunawan THE RELATIONSHIP BETWEEN FOLIC ACID CONSUMPTION AND PREECLAMPSIA IN RSUD SUBANG Xii + 61 pages + 6 tables + 7 attachments Preeclampsia is a pregnancy-induced disease that is specific to humans. Conditions that occur and result from uncontrolled high blood pressure and proteinuria in pregnant women at 20 weeks gestation. Good placentation requires complete invasion of extravillous trophoblasts into the spiral arteries of the mother's uterus. The change of spiral arteries from low-capacity, high-resistance vessels to high- capacity, low-resistance vessels allows transport of large amounts of blood into the intervillous spaces. At 8-12 weeks of gestation, trophoblast plugs that have accumulated in the spiral arteries are released, causing endothelial cell damage and subsequent apoptosis, invasion and modification of the tunica muscularis media. Abrupt perfusion of placental villi during early maternal-placental circulation is associated with the onset of oxidative stress. Folic acid has local antioxidant activity on endothelial cells and is directly capable of scavenging free radicals and increasing nitric oxide bioavailability. About 30% of pregnant women who do a pregnancy checkup at the obstetrics clinic of RSUD Subang have preeclampsia. 0-2% of deaths occur in pregnant women caused by preeclampsia. This study aims to determine the relationship between folic acid consumption and pregnant women in RSUD Subang. The type of research used is descriptive quantitative method with a population of 50 people, and the sample obtained is 35 samples using the chi square correlation test. The instrument used was 35 medical records of pregnant women with preeclampsia and used interview texts. Severe preeclampsia tends to occur in pregnant women who consume less folic acid, this can be seen in the results of the study that 20 respondents (57.1%) who consumed less folic acid experienced severe preeclampsia, 2 respondents (5.7%) who consumed folic acid folate routinely experienced mild preeclampsia, while 13 respondents (37.1%) who regularly consumed folic acid did not experience preeclampsia. The results showed that there was a relationship between folic acid consumption and preeclampsia in pregnant women in RSUD Subang.

Keywords : Preeclampsia, folic acid