Gambaran Faktor Yang Memengaruhi Terjadinya Anemia Pada Remaja Putri Kelas X Di SMAN 2 Padalarang Kabupaten Bandung Barat

Penulis : lisdawati, sri hennyati a, dian purnama sari, ida suryani


PDF

Abstrak

ABSTRAK Lisdawati GAMBARAN FAKTOR YANG MEMENGARUHI TERJADINYA ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMAN 2 PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT xi + 69 halaman + 10 tabel + 13 lampiran Anemia pada remaja putri di Indonesia mencapai 37,1% mengalami peningkatan menjadi 48,9% pada kelompok usia 15-24 tahun pada tahun 2020. Angka kejadian anemia pada kelompok remaja putri di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2021 mencapai 68,3%. Prevalensi anemia pada remaja putri di Kabupaten Bandung Barat sebesar 12,9%. Anemia berdampak menurunkan konsentrasi dan prestasi belajar, menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada remaja putri. Jenis penelitian yang digunakan adalah deksriptif rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 70 orang dengan menggunakan simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan status sosial ekonomi orang tua siswi pada kategori rendah sebanyak 40 orang (57,14%). Pola nutrisi yang kurang karena tidak pernah mengkonsumsi sayuran hijau sebanyak 7 orang (10,0%). Orang tua siswi dengan pendidikan dasar sebanyak 11 orang (15,71%). Siswi memiliki status gizi kurang sebanyak 1 orang (1,43%). Pencegahan anemia pada remaja puti perlu ditingkatkan dengan memberikan penyuluhan. Kata kunci: anemia, faktor anemia, remaja putri. Kepustakaan: 29 buah (2017-2022).

Kata Kunci : Anemia, faktor anemia, remaja putri



Abstract

ABSTRACT Lisdawati OVERVIEW FACTORS THAT INFLUENCE THE OCCURRING OF ANEMIA IN GRADE 10 OF FEMALE STUDENTS AT SMAN 2 PADALARANG, BANDUNG BARAT REGENCY xi + 69 pages + 10 tables + 13 attachments Anemia in adolescent girls in Indonesian reached 37.1%, increasing to 48.9% in the 15-24 year age group in 2020. The incidence of anemia in the female adolescent group in West Java Province in 2021 will reach68.3%. The prevalence of anemia in adolescent girls in West Bandung Regency is 12.9%. Anemia has an impact on reducing concentration and learning achievement, lowering the body’s resistance so that it is easy to get infections. The purpose of this study was to determine the factors that influence the occurrence of anemia in adolescent gilrs. The type research used is descriptive quantitative research design with a cross sectional approach. This study used sample of 70 people using simple random sampling as a sampling technique. The data collection tool used is a questionnaire. Data analysis was carried out univariately with a frequency distribution. The results showed that the socioi-economic status of the students’ parents in the less category was 40 people (57.14%). Lack of nutrition pattern because 7 people never consumed green vegetables (10.0%). Parents of students with basic education as many as 11 people (15.71%). 1 student (1.43%) has less nutritional status. Prevention of anemia in adolescent girls needs to be improved by providing counseling. Keywords: anemia, anemia factors, teenage girl. Bibliography: 29 pieces (2017-2022).

Keywords : Anemia, anemia factors, teenage girl