Plasenta akreta merupakan kondisi dimana pembuluh darah plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding Rahim. Penyebab plasenta akreta belum diketatahui akan tetapi banyak peneliti yang mengatakan biasanya karena ada jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan atau bisa diartikan pernah melakukan operasi caesar (Manuaba, 2010). Prevalensi kejadian plasenta akreta di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebanyak 17 kasus pada tahun 2018 -2019 hasil wawancara dilakukan peneliti terhadap kepala ruang Alamanda A menyebutkan bahwa kasus dengan plasenta akreta dirumah sakit ini rujukan ini akan meningkat setiap tahunnya sehingga prevalensi kasus plasenta akreta dirumah sakit ini cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang asuhan keperawatan pada Ny. T pasien plasenta akreta meliputi pengkajian, observasi, pemeriksaan fisik, serta penundjang. Setelah dilakukan pengkajian diagnosa yang muncul yaitu : kekurangan volume cairan, nyeri akut, resiko infeksi, ansietas. Intervensi yang dilakukan pada pasien berfokus pada penanganan kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan adanya pendarahan, penanganan nyeri, mencegah resiko infeksi, penanganan dalam kecemasan. Pada implementasi yang dilaksanakan sesuai rencana keperawatan yang telah disusun, pada tahap pelaksanaan ini semua perencanaan keperawatan dapat dilakukan semua. Evaluasi keperawatan setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil masalah yang teratasi yaitu ansietas. Sedangkan yang tidak teratasi yaitu kekurangan volume cairan, nyeri akut, resiko infeksi. Dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini pasien dan keluarga bisa menambah ilmu dan pengetahuan, serta dapat melakukan perawatan diri dan keluarga dengan pasien kehamilan plasenta akreta.
Kata Kunci : Kehamila Plasenta Akreta, Keperawatan Maternitas, Ny . TPlacenta accreta is a condition in which the placental blood vessels grow too deep in the uterine wall. The cause of placenta accreta is not yet known, but many researchers say it is usually because there is scar tissue in the endometrium by a surgical scar or it can be interpreted as having had a cesarean section (Manuaba, 2010). The prevalence of placenta accreta at Dr. Hasan Sadikin Bandung, as many as 17 cases in 2018-2019, the results of interviews conducted by researchers with the head of the Alamanda A room stated that cases with placenta accreta at this referral hospital would increase every year so that the prevalence of placenta accreta cases in this hospital was quite high. The purpose of this study was to obtain a description of nursing care at Ny. The placenta accreta patient T includes assessment, observation, physical examination, and support. After conducting an assessment of the diagnoses that appear, namely: lack of fluid volume, acute pain, risk of infection, anxiety. Interventions carried out on patients focus on managing fluid volume deficiency associated with bleeding, managing pain, preventing the risk of infection, managing anxiety. In the implementation which is carried out according to the nursing plan that has been prepared, at this stage of implementation all nursing planning can be done all. Nursing evaluation after nursing care for 3x24 hours showed that the problem was solved, namely anxiety. While those that are not resolved are lack of fluid volume, acute pain, the risk of infection. With this scientific paper, patients and their families can add knowledge and knowledge, and can do self-care and family care with placenta accreta pregnancy patients.
Keywords : placenta accreta, maternity nursing, Ny. T