GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN PREOPERASI TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TUR-P) SETELAH DIBERIKAN INFORMED CONSENT DI RUANG POLIKLINIK UROLOGI RSAU dr. M. SALAMUN

Pembedahan adalah tindakan invasive dengan membuka bagian tubuh melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Informed consent merupakan persetujuan tindakan pada tahap preoperasi dari seorang pasien atau keluarganya yang berifat voluntary sesudah mendapatkan informasi atau penjelasan. Kurang efektifnya proses pemberian informed consent membuat pasien kurang memahami tentang penjelasan yang telah diberikan dan bingung dalam pengambilan keputusan persetujuan tindakan operasi. Hal ini pun mempengaruhi dalam proses pemulihan pasien post operasi TUR-P (Transurethral Resection of The Prostate) yang merupakan suatu tindakan pembedahan tanpa melakukan insisi untuk pasien dengan diagnosa BPH (Benigna Prostat Hyperplasia).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Gambaran Pengetahuan Pasien Preoperasi Transurethral Resection Of The Prostate (TUR-P) Setelah Diberikan informed consent Di Ruang Poliklinik Urologi RSAU Dr. M. Salamun. Metode penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dengan teknik pengambilan data Accidental Sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 21 responden penelitian ini hanya melihat gambaran pengetahuan responden setelah pemberian informed consent tanpa melakukan pre dan post test dengan hasil sebagian besar pasien BPH berusia di atas 70 tahun dengan tingkat pendidikan SMA dan sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan pemberian informed consent yang sesuai dengan SOP dapat meningkatkan pengetahuan pasien Preoperasi Transurethral Resection Of The Prostate (Tur-P).

Surgery is an invasive procedure by opening the body through an incision which ends with closure and suturing of the wound. Informed consent is approval of action at the preoperative stage from a patient or his family that is voluntary after receiving information or explanation. The ineffectiveness of the process of giving informed consent makes the patient less understanding about the explanation that has been given and confused in making the decision to approve the operation. This also affects the recovery process of postoperative patients TUR-P (Transurethral Resection of the Prostate) which is a surgical procedure without an incision for patients with a diagnosis of BPH (Benign Prostate Hyperplasia). This study aims to determine how the description of the patient's knowledge of preoperative transurethral resection of the prostate (TUR-P) after being given informed consent in the Urology Polyclinic of Dr. M. Salamun. This research method is quantitative descriptive with accidental sampling data collection technique. The sample of this study was 21 respondents with the results that most of the BPH patients were over 70 years old with a high school education level and most of the respondents had a sufficient level of knowledge. Thus, it is hoped that the implementation of giving informed consent can increase the patient's knowledge of Preoperative Transurethral Resection Of The Prostate (Tur-P).