HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT AKHIR PRODI SARJANA KEPERAWATAN STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG

Stress akan memicu pelepasan hormon kortisol. Hormon kortisol di atur oleh hipotalamus otak, hipofisis mengeluarkan hormone FSH, jika terjadi gangguan pada hormone FSH, dan LH, maka akan mempengaruhi produksi estrogen dan progesteron yang menyebabkan ketidak teraturan siklus menstruasi.Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat stres terhadap perubahan siklus menstruasi pada mahasiswi tingkat akhir di STIKes Dharma Husada Bandung. Jenis penelitian bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi penelitian seluruh mahasiswi tingkat akhir jumlah populasi penelitian sebanyak 59 orang. Teknik sampling menggunakan Total Sampling. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres terhadap siklus menstruasi dengan nilai p-value 0,004. Kesimpulan adalah ada hubungan tingkat stres terhadap perubahan siklus menstruasi pada mahasiswi tingkat akhir di STIKes Dharma Husada Bandung. Diharapkan bagi mahasiswi agar memiliki strategi coping untuk mengatasi stres sehingga tidak berakibat buruk bagi kesehatan, salah satunya siklus menstruasi.

Stress will trigger the release of the hormone cortisol. The hormone cortisol is regulated by the hypothalamus of the brain, the pituitary secretes the hormone FSH, if there is a disturbance in the hormones FSH and LH, it will affect the production of estrogen and progesterone which causes irregular menstrual cycles. final level at STIKes Dharma Husada Bandung. This type of research is quantitative using a cross sectional design. The research population of all final year students was 59 people. Sampling technique using Total Sampling. There is a significant relationship between the level of stress on the menstrual cycle with a p-value of 0.004. The conclusion is that there is a relationship between stress levels and changes in the menstrual cycle in final year female students at STIKes Dharma Husada Bandung. It is expected that female students have coping strategies to deal with stress so that it does not have a bad effect on health, one of which is the menstrual cycle.