pelaksanaan pemberian obat dengan prinsip 7 benar oleh perawat pelaksana dalam kegiatan patient safety diruang rawat inap rumah sakit sayang sayang kabupaten cianjur

Kesalahan dapat terjadi pada intruksi, pembagian, penamaan dan penginterpretasian intruksi sesuai dengan penatalaksanaan. Pemberian obat pada klien merupakan fungsi dasar keperawatan yang membutuhkan keterampilan teknik dan pertimbangan terhadap perkembangan klien. Tujuan penelitian Untuk mengetahui pelaksanaan pemberian obat dengan prinsip 7 benar oleh perawat pelaksana dalam kegiatan patient safety di ruang rawat inap RSUD Sayang Kabupaten Cianjur Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. dengan desain penelitian One-Shot Method. Populasi dalam penelitian adalah jumlah seluruh aktivitas pemberian obat oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap Samolo 2. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik work sampling dengan waktu 10 menit setiap pengamatan, dengan cara setiap shift dilakukan masing-masing 48 pengamatan yaitu pada shit pagi, siang dan malam. Hasil kriteria benar pasien tidak dilakukan sebanyak 38 pengamatan (79,16%) pada shift malam, kriteria benar obat dilakukan 27 pengamatan (56,25%) pada shift pagi, kriteria benar dosis tidak dilakukan sebanyak 26 pengamatan (54,2%) pada shift pagi, kriteria benar waktu tidak dilakukan 48 pengamatan (100%) pada shift pagi, kriteria benar cara dilakukan 48 pengamatan (100%) pada shift pagi, kriteria benar dokumentasi dilakukan 40 (83%) pada shift pagi, kriteria benar informasi tidak dilakukan 48 (100%). Dapat disimpulkan bahwa hampir semua perawat pelaksana di ruang rawat inap samolo 2 RSUD Sayang Kabupaten Cianjur masih belum melaksanakan tindakan pemberian obat dengan prinsip 7 benar. Diharapkan pihak RSUD Sayang dapat melakukan evaluasi terkait prosedur yang telah ditetapkan sebagai tolak ukur pencapaian SOP yang diterapkan.

Errors can occur in instructions, division, naming and interpretation of instructions in accordance with management. Giving medicine to the client is a basic function of nursing that requires technical skills and consideration for the development of the client. The purpose of this research is to determine the implementation of drug provision with 7 right principles by implementing nurses in patient safety activities at inpatient room of Sayang regional general hospital in Cianjur Regency. The type of research used in this research is descriptive explorative with One-Shot Method research design. The population in this research is the total number of drug giving activities by the implementing nurses in inpatient room of Samolo 2. The sample in this study uses work sampling technique with 10 minutes of period for each observation, by carrying out 48 observations in each shift: morning, afternoon and night. The results of this research show that: right criteria of patient was not carried out for 38 observations (79.16%) on the night shift, right criteria of medication was carried out for 27 observations (56.25%) in the morning shift, right criteria of doses was not performed for 26 observations (54.2%) in morning shift, right criteria of time was not carried out for 48 observations (100%) in the morning shift, right criteria ofr means was not carried out for 48 observations (100%) in the morning shiftright criteria of documentation was carried out 40 (83%) in the morning shift, right criteria of information was not carried out for 48 observations (100%). It can be concluded that almost all of the nurses in the Samolo 2 inpatient room of Sayang Regional General Hospital in Cianjur Regency still have not implemented the drug provision with 7 (seven) right principles. It is expected that Sayang Regional General Hospital can carry out evaluations related to the procedures that have been established as a benchmark for the achievement of the implemented SOP.