Merokok merupakan salah satu permasalahan kronis di Indonesia. Diperkirakan terdapat 60 juta atau 34,8% dari penduduk Indonesia adalah perokok. Dari populasi ini, 67,4% pria dan 2,7% wanita. Menurut WHO, Indonesia menduduki peringkat terbesar ketiga perokok di dunia. Akibatnya, jumlah penyakit yang berhubungan dengan merokok relatif tinggi dan membunuh setidaknya 200.000 orang setiap tahun diantaranya dengan berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit paru-paru, dan penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh media poster terhadap tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok pada masyrakat di wilayah RT 01 Sukagalih Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperiment dengan metode pretest dan postest one group tanpa kelompok kontrol yang menggambarkan pengaruh promosi kesehatan media poster terhadap pengetahuan bahaya merokok. Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang digunakan dalam penelitian. Penentuan sampel yang digunakan pada peneltian ini adalah remaja usia 17 – 25 Tahun di wilayah RT 01 sebanyak 50 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan statistic uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat sebelum diberikan media poster sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebanyak 27 responden (54%), dan setelah diberikan poster pengetahuan baik masyarakat meningkat sebesar 25 responden (50%). Hasil analisis Wilcoxon diperoleh nilai p (0,000) < ? (0,05) artinya ada pengaruh promosi kesehatan media poster terhadap peningkatan pengetahuan bahaya merokok di wilayah RT 01 Sukagalih Kota Bandung. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok sebelum diberikan media poster dengan pengetahuan masyarakat setelah diberikan media poster.
Kata Kunci : Poster, Promosi Kesehatan, Bahaya RokokSmoking is one of the chronic problems in Indonesia. It is estimated that 60 million or 34.8% of the Indonesian population are smokers. Of this population, 67.4% were men and 2.7% were women. According to WHO, Indonesia is the third largest smoker in the world. As a result, the number of diseases related to smoking is relatively high and kills at least 200,000 people each year among them with various chronic diseases, such as cancer, lung disease, and cardiovascular disease. The purpose of this study was to analyze the effect of poster media on the level of knowledge about the dangers of smoking in the community in the RT 01 Sukagalih area of Bandung City. The research design used was a Quasy Experiment with a one group pretest and posttest method without a control group which described the effect of poster media health promotion on knowledge of the dangers of smoking. The research sample is part of the population used in the study. Determination of the sample used in this research are teenagers aged 17-25 years in the RT 01 area as many as 50 people. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis with Wilcoxon test statistics. The results of this study indicate that public knowledge before being given poster media mostly had less knowledge as many as 27 respondents (54%), and after being given posters, public knowledge increased by 25 respondents (50%). The results of Wilcoxon's analysis obtained p value (0.000) < (0.05) meaning that there was an effect of poster media health promotion on increasing knowledge of the dangers of smoking in the RT 01 Sukagalih area, Bandung City. The conclusion of this study is that there is a difference between public knowledge about the dangers of smoking before being given poster media and public knowledge after being given poster media.
Keywords : Poster, Promotion on Health, Danger of Smoking