STUDY KUANTITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

Air limbah rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemar bagi lingkungan yang dapat memberi dampak buruk terhadap derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan disepanjang aliran sungai, sehingga perlu dilakukan suatu proses pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Air limbah rumah sakit yang di buang ke lingkungan harus memenuhi syarat baku mutu secara kualitas dan kuantitas sesuai peraturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk study kuantitas air limbah rumah sakit pada IPAL RSUD Kota Bandung dengan metode penelitian kualitatif. Study penelitian ini yaitu debit outlet air limbah rumah sakit; konstruksi IPAL; perawatan IPAL; perilaku petugas IPAL; sarana & prasarana IPAL. Dari hasil data primer dan data sekunder penelitian kualitatif ini yaitu debit outlet IPAL kehilangan 10,3 m3/hr; perbaikan konstruksi bak/tangki septik dan bak pengendap awal; perawatan yaitu perlu adanya pemeriksaan keandalan bangunan IPAL secara berkala; sarana dan prasarana yaitu perlu memiliki flow meter air bersih dan flow meter inlet air limbah yang tidak berfungsi dengan baik.

Hospital wastewater is a source of pollutants for the environment that can have a negative impact on the health of the community and the environment along the river, so it is necessary to carry out a treatment process before being discharged into the environment. Hospital wastewater discharged into the environment must meet the quality and quantity standard requirements in accordance with applicable regulations. This study aims to study the quantity of hospital wastewater at the Bandung City Hospital WWTP with qualitative research methods. The study of this research is the discharge of hospital wastewater outlets; WWTP construction; treatment of WWTP; behavior of IPAL officers; WWTP facilities & infrastructure. From the results of primary data and secondary data from this qualitative study, the discharge of IPAL outlets lost 10.3 m3 / hr; repair of the construction of septic tanks and early settling tanks; maintenance, namely the need for periodic inspection of the reliability of the WWTP building; facilities and infrastructure, namely the need to have clean water flow meters and waste water inlet flow meters that are not functioning properly.