xii halaman + 64 halaman + 2 tabel + 1 gambar + lampiran Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kekambuhan pada pecandu NAPZA di Indonesia, tercatat pada Tahun 2017 sebanyak 65 % pecandu yang telah selesai melaksanakan program rehabilitasi mengalami kekambuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dengan menggali secara lebih dalam tentang pengalaman kekambuhan pada klien yang telah selesai melaksanakan program rehabilitasi. Penelitian dilaksanakan di Instalasi NAPZA Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat dimulai dari bulan April 2018 sampai bulan Juni 2018. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan study fenomenologis .Informan dalam penelitian ini terdiri dari 6 informan pecandu NAPZA yang pernah mengalami relaps setelah selesai mengikuti program rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Barat. Informasi yang telah dikumpulkan dikategorikan sesuai kelompok pertanyaan dalam bentuk transkip untuk selanjutnya dianalisis menggunakan content analysis dan diinterpretasikan serta disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat faktor pendorong dan faktor penghambat informan dalam perilaku relapsnya. Faktor pendorong untuk relaps terdiri dari komitmen dari informan yang lemah, keadaan atau situasi yang beresiko hal ini bisa dari lingkungan atau keadaan yang mampu menaikkan resiko informan menggunakan NAPZA seperti ketika adanya hari besar serta konflik interpersonal sedangkan faktor penghambat relaps adalah komitmen informan yang kuat serta keadaan suport sistem yang sesuai dengan kebutuhan dari informan. Berbagai support sistem yang ada itu diantaranya adalah dukungan dari keluarga, tenaga kesehatan serta masyarakat. Pentingnya penyebaran informasi yang kontinyu tentang NAPZA dan dampaknya, tentang apa itu program rehabilitasi, konseling oleh tenaga konselor serta meningkatkan peran anggota keluarga, lingkungan dan petugas kesehatan dalam melaksanakan dukungan terhadap pecandu sehingga mengurangi resiko pecandu untuk mengalami relaps. Kata kunci : Faktor pendorong dan faktor penghambat, relaps, Pecandu NAPZA
Kata Kunci :This research was motivated by the high rate of recurrence in drug addicts in Indonesia, recorded in 2017 as many as 65% of addicts who had finished implementing rehabilitation programs experienced recurrence. The purpose of this study is to describe in depth the experience of recurrence in clients who have completed rehabilitation programs. The study was carried out in the Drug Installation of West Java Province Mental Hospital starting from April 2018 until June 2018. This type of research used qualitative research with a phenomenological study approach. The information in this study consisted of 6 drug addicts who had relapsed after completing the program rehabilitation at the Western Province Mental Hospital. The information that has been collected is categorized according to the question group in the form of transcripts to be analyzed using content analysis and interpreted and presented in narrative form. The results of the study illustrate that there are driving factors and inhibiting factors of informants in their relapse behavior. The driving factor for relapse consists of commitment from weak informants, risky situations or situations, this can be from the environment or circumstances that can increase the risk of informants using drugs such as when there is a big day and interpersonal conflict, while the inhibiting factor of relapse is a strong informant commitment and circumstances support system that suits the needs of the informant. The various support systems that exist include support from families, health workers and the community. The importance of the continuous dissemination of information about drugs and their impacts, about what is a rehabilitation program, counseling by counselors and increasing the role of family members, the environment and health workers in carrying out support for addicts thereby reducing the risk of addicts experiencing relapse. Key words: driving factors and obstacles factor, Relapse, Drug Abusers
Keywords :